Senin, 06 Juni 2011
Jumat, 03 Juni 2011
KESULTANAN TERNATE
SILSILAH KESULTANAN TERNATE
Ali Ibnu Abithalib Anak Saidina Ali kawin dengan Fatimah Anak Nabi Rasulullah. kemudianAl Husain, Al Hasan, Ali, Zainal Abidin, Muhammad Al Badir, Zainal Abidin, Djafar Sadik, Musa Al Kazam (tinggal di Iraq / di Arab), Kawin dengan Putri Kerajaan JIN : NURSAFA putri JOU GURACI salam dari JOU GURACI DARA mempunyai 4 (empat) Putra, yakni :
1. Moh. Bajir (Kaicil Buka) Sultan I Makian
2. Moh. Sani (Darajat) Sultan I Moti Jailolo
3. Moh. Nakib (Sahayat) Sultan I Tidore, 502 H 1108 M
4. Moh. Nurul Dafar (Mansur Malamo) Sultan I Ternate
Susunan (Fato-Fato) dari 4 (empat Sultan
Namanya : Maloku KIE RAHA
1. Yang Tua (pertama) Sultan Bacan
2. Yang Kedua Sultan Jailolo
3. Yang Ketiga Sultan Tidore
4. Yang Ke empat (bungsuh) Sultan Ternate
Riwayat Mahkota ke 4 (empat) Sultan :
3 (tiga) Mahkota dibuat di dunia untuk kerajaan bacan, Jaiololo, dan Tidore, sedangkan Kerajaan Ternate Jou Guraci Sultan Langsung dari Kerajaan Jin menyerahkan kepada anaknya yang bungsu Sultan Ternate.
Menurut riwayat bahwa sesudah Jafar Sadik dan Nursafa mempunyai 4 putra, mereka lalu berniat turun ke bumi/dunia tetapi yang bungsu Sultan Ternate selalu merengek-rengek meminta tanda mata dari sang kakak Jou Guraci Salam, karena terlalu saying kepada sibungsu apa yang diminta selalu diberikan, antara lain Mahkota yang sedang beliau pakai langsung diberi kepada cucu bungsunya ini. Dibawahnya Mahkota kedunia oleh si bungsu ini dan ternyata Mahkota mempunyai rambut seperti rambut manusia yang tumbuh panjang dan setiap kali digunting bertambah panjang lagi, kemudian saudaranya (sultan Tidore) mengatakan bila panjang rambutnya – digunting untuk Sultan Bacan.
“Uci la Fo ara madiahi” (sekarang nama Foramadiahi) artinya turun supaya kita tahu tempat kita dimana = lantas kata ibunda tercinta Nursafa setelah mengantar anak-anaknya, kalian kembali kedunia kerajaan Jin dan berkata kepada anak-anaknya : No ari-ari afa no soninga ni meme ngori no yaru se ma manyan no gai so ma maya kage to uci bolo to uci ua. Artinya : Kalian jangan menangis kalau ingat/rindu pada ibu, baker manyan dan peluk mayang pinang aku akan datang/turun melihat kalian.
Ibu Nita Nasir sumber Ibu Sara,
turun dari Boki Dasnaen.
Ibu Rini Sjah W. terima pada tanggal 13 April 2002
di Jati Indah VI/3-Pondok Labu – Jakarta selatan.
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MALUKU UTARA DARI TAHUN 1945
Alm. Ou Djabir Usman Syah/nama lengkap Iskandar Mohamad Djabir Syah (ejaan lama) Ou Djabir kembali dari Australia September 1945 dari Morotai dengan Kapal Korvet Australia langsung tinggal bersama Letnan Yoop Brunings di Kadaton. Wilayah seluruh Maluku Utara masih dikuasai Australia dipimpin oleh General Thomson Blamey (Australia Territory ).
Kemudian selanjutnya Ou Djabir tunjuk Bapak Ikhtira Djurakhman menjadi Jogugu Kesultanan Ternate Bapak Moh. Nasir Syah berfungsi sebagai kepala Pemerintahan setempat atau KPS, kemudian Bapak Ikhtira Djurahman berfungsi sebagai kepala District (camat).
Kemudian Ou Djabir yang mendapat pangkat dari Sekutu Letnan Kolonel menjadi Resident Ternate (Bupati), semua barang-barang sisa perang dari kantin di Morotai sebagian dibawa ke Ternate kemudian dibukaToko-dijual barang-barang antara lain tekstil, susu kaleng, mantega “drie hoek” dan lain-lain, yang menjaga toko tersebut adalah Bapak Arnold Mononutu. Toko tersebut bertempat di Gedung Molukse Handels Maatschappy berseberangan dengan Sekolah Europese Lager School (sekarang didepan Rumah Sakit Darma Ibu).
Ibu Jeanne Van Dieyen yang perawat pada waktu itu atau pekerja social mengurus pasien penyakit kusta di Sorofo. Ibu Van Dieyen ke Belanda dan mendapat uang Nederlandse Guldens 25.000. Dari uang tersebut dibeli obat-obatan yang diperlukan Dr. Chasan Boesoeri yang diberi ijin Residen.
Mereka mengirim perawat-perawat dan beberapa pasien penyakit kusta berobat di Rehabilitasi Center di Solo Jawa Tengah. Ou Djabir mengirim beberapa orang antara lain Alm. Haji Din Madjid, Bapak Mohamad Hafel, Umar Albar, Joost Kasaulia, Ibrahim dan lain-lain, untuk belajar di Makassar sebagai calon Bupati, Lurah, Camat yang namanya, Sekolah untuk B. B AMBTENAAR atau BESTUURS SCHOOL dan beberapa orang ke Jakarta untuk Radio Telegrafists Bapak ANOM DJAHIR, (MANG ANOM) dikirim ke Batavia untuk mempelajari urusan industri di Kementrian Industrian dan Bapak Sangaji Baruntung di kirim ke Bandung untuk belajar membuat sarong dengan alat penenun bukan mesin, diharapkan anak-anak perempuan di Sekolah kepandaian putrid dapat mempelajarinya.
Ou Djabir membuka sekolah MULO semacam SMP yang berbahasa pengantar Bahasa Belanda (1946-1949). Kemudian Kantor Pos di renovasi dan direhabilitasi dengan memasang alat-alat Telegraf dan Telepon, sehingga pada tahun 1946 orang-orang sudah dapat telepon ke Jakarta (Batavia), Bandung, Surabaya, Makassar dan sebagainya. Pada wktu tahun 1947 seorang dari Telkom Bandung datang di Ternate, beliau kaget bahwa kantor Pos Ternate sudah lengkap sehingga orang bisa kirim telegram dan berhubungan telepon dengan teman-tamannya diseluruh Indonesia khusussnya kota-kota besar.
OSVO – SEKOLAH KEPANDAIAN PUTRI
N.I.T - NEGARA INDONESIA TIMUR
Ou Djabir sempat berfungsi sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet NIT, TATENGKENG, kemudian para pemuda membuat ulah katanya Sultan Ternate pro Belanda dan menfitnah Sultan Ternate pro RMS mau membuat makar terhadap Republik Indonesia sehingga Pak Sultan diperiksa oleh Mahkamah Militer di Makassar, Bapak Hertasning, tetapi karena tidak ada bukti Sultan dibebaskan, Sultan memilih pergi tinggal di Jakarta untuk menyekolahkan anak-anaknya.
1945-1950
Gedung sekolah Holland Inlandse School (HIS) yang berbahasa pengantar Bahasa Melayu Indonesia, dan diharuskan mempelajari bahasa Belanda dan yang pintar berlatih bahasa Belanda cepat dapat berbahasa Belanda dengan baik.
Sekolah OSVO dijadikan sekolah SGB (Sekolah Guru B)
Sekolah MULO (MEER UITGEBREID LAGER ONDERWIJS) bertempat didepan rumah Jou Bacan, Tahun 1945 (Ibu Maryam Usman Syah) yang sekarang tahun 2008 ialah apotik Gamalama – Jl. Mononutu.
Gedung sekolah OSVO (1946) yang kemudian dijadikan SGB bertempat disebelah sekolah MULO. Kemudian dibangun sekolah Middel Bare School (SMP) didepan rumah Om Anton Laisina – Tante Da – Tante Mali yang pada tahun 1936 adalah Gedung Asrama Kristen yang managernya ialah Bapak Pati Hahuan, alm Mohamad Soleman dan Bapak Doa Soleman pernah masuk tinggal di asrama tersebut (1938). Guru-guru di sekolah Mulo (1946-1949) adalah antara lain Mr. Jansen, Muusers, Juffrou Van Den Berg dan lain-lain, kepala sekolah adalah Mr Markus, mereka kembali ke negeri Belanda ± 1950-1951.
Pada tahun 1938-1940 masih ada sekolah Cina dimana bahas pengantar adalah bahasa Cina tapi juga diharuskan belajar bahasa belanda, Demikian juga sekolah Arab diharuskan mempelajari bahasa Arab dan bahasa Belanda. Tetapi sesudah perang dunia ke II tahun 1950 belum ada sekolah Cina – Sekolah Arab diganti dengan Pesantren Alchaerat (cabang Palu).
Kemudian dibuka sekolah SMA Negeri, SMEA, Sekolah kepandaian Putri danSGB di pindah ke Takoma (± 1956), pada tahun 1950 dibuka Sekolah STM di belakang Kantor Polisi di Takoma.
1936
Di Kampung Makassar didepan rumah Bapak Muthalib sekarang dirumah Bapak Aba Nur ada sekolah Desa untuk 3 (tiga) tahun – tujuannya hanya belajar menulis, membaca dan berhitung kemudian pada tuhun ± 1950, pindah ke Kompleks Pohon Pala dan menjadi sekolah Rakyat 6 atau 7 tahun, kemudian namanya berubah menjadi Sekolah Dasar. Bapak Saleh Ahmad pergi ke Bacan dan Makassar sekolah SMP di Makassar dan pada tahun 1957 kembali ke Ternate meneruskan sekolah SMA dengan kepala Sekolah Bapak Harmain, setelah bapak Harmain diganti denga Bapak Dul safar, kemudian Bapak Man Langkeng jadi kepala sekolah Islam dekat Benteng Orange.
± September 1945 Bapak Suaib (orang Arab) ayahnya Abdullah Muhlis, Ahmad mendirikan pesantren di kampung Makassar di depan rumahnya Bapak Abdul Muthalib (Aba SA dan KAHA).
Kemudian Universita Khaerun di buka di Kadaton (1963 -1964) kemudian pindah ke Takoma di SMEA, siang hari para pelajar SMEA belajar dan pada sore harinya para mahasiswa belajar di Unkhair. Kemudian diberikan tanah oleh Bapak Sultan Mudaffar Sjah di dekat airport Baabullah sehingga UNKHAIR dibangun disitu.
1957
Timbul Permesta alasannya karena Bung karno Presiden RI Pertama mau menggabung komunis kedalam pemerintahan Indonesia Namanya NASA-KOM gabungan antara Nasional, Agama dan Komunis. Bung Karno mau bubarkan HMI.
Di (Ujung Pandang) Makassar terjadi Coup di etas. Bapak Sudiro – Gubernur Indonesia Timur bertempat di makssar diganti oleh Gubernur Lanto Daeng Pasewang, sekretarisnya Ibrahim Baharuddin keponakan (District Baruntung di Ternate)
Panglima Teritorial Bapak Gatot Subroto di ganti dan diangkat Bapak Ventje Somual.
Bapak Ventje Somual adalah Kolonel dalam kesatuan Banteng, territorial VII
Orang-orang daerah mau memimpin daerahnya (sendiri) masing-masing.
Pada tanggal 22 Desember 1949 , Belanda memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Belanda hanya mau memberikan kepada Negara Indonesia timur dalam bentuk federal. Bung Karno pura-pura setuju, setelah diberikan serah terima kemerdekaan, setelah Konferensi Meja Bundar Bung Karno bikin Kampanye Non dan Co yaitu siapa yang pro republic dan siapa yang tidak. Disini yang Ou Djabir beda pendapat dengan Bung Karno – karena Ou Djabir mau merdeka dalam bentuk Federasi.
Sewaktu mereka bertiga berbicara di Istana Merdeka 1950 bung Hata mengatakan “Nee Sultan, Eerst Republik Later Federasi tapi Ou Djabir kecewa lalu mengatakan doen jullie datmaar – sk doe niet mee.
Saya protes dan tidak ikut. Kalian saja teruskan, terjadi beda ideolohi antara Bung Karno dengan Sultan Ternate
Tetapi pada waktu sayang Malaysia Bung karno mengundang Ou Djabir ke Istana minta pada Ou Djabir untuk menyerahkan daerah histories Sultan Ternate hitam diatas putih kepada presiden Bung Karno tapi Ou Djabir menolak dengan halus Bung Karno kecewa. Kemudian terjadi aksi Irian Barat. Orang Permesta mendapat amnesty dan ikut berjuang mengembalikan irian barat ke pangkuan Republik Indonesia. Ou Djabir tiba di Ternate pada tahun 1953 dengan membawa surat untuk mendapatkan tingkat satu dan mungkin juga daerah istimewa untuk Kesultanan Ternate tapi Masyumi dan PNI tidak setuju mereka tidak hadir dirapat, Ou Bacan, Bapak Muhsin Usman Syah berfungsi sebagai Bupati (1950), kemudian Ou Tidore Zainal Abidin Syah pada waktu aksi Irian Barat Ou Tidore jadi Gubernur Irian Barat bertempat di Tidore.
1955
Pemilihan Umum pertama yang dilakukan oleh Presiden Soekarno sewaktu diadakan kampanye di Maluku Utara, Halmahera – Masyumi menipu rakyat dengan janji akan mengembalikan Sultan Ternate Djabir Syah bila masyumi menang dan memang masyumi menang untuk seluruh Indonesia pada Pemilu I, tapi Bung Karno tidak senang dan mau kembali ke decrit 5 Juli 1955. Bung karno mau bubarkan HMI tapi ditantang oleh Jenderal Ahmad Yani.
Bung Karno mulai membentuk Ganefo (The man Games of the New Emerging forces), Republik Indonesia menarik dari PBB. Timbul kerusuhan kerena HMI mau dibubarkan.
Bung Karno membentuk Badan Pemerintah NASAKOM (Nasional Agama komunis), Partai Komunis minta rakyat yang ber idiologi komunis) dipersenjatai-sehingga bentrok dengan TNI, Gendral Ahmad Yani menentang pembubaran HMI. Sebagai seniman ada yang masuk LEKRA (Seniman komonis). (Budaya LEKRA). Di tubuh angkatan darat timbul konflik karena para jenderal, Ahmad Yani cs menentang perdagangan yang dijalankan oleh tentara antara lain Kolonel Soeharto yang sering jual beli mobildengan liem Soli Liong, maksud Pak Harto untuk memperbaiki taraf hidup anak buahnya, memang pada waktu itu sebagian besar tentara bawahan hidup merana timbul perpecahan ditubuh angkatan darat. Dari Devisi Diponegoro yang dipimpin oleh colonel Untung dan Latif memproklamir atau mendemosionir pemerintah dan seorang Tentara Soeharto kebawah menentang policy 7 Jenderal termasuk jenderal Nasution jadi pada tanggal ………………….. malam tersebut tentara Cakra Birawa mendatangi rumah 7 jenderal tersebut dan mengatakan bahwa mereka di tunggui Bung Karno tapi kemudian ke-7 jenderal tersebut ditembak mati di Lubang Buaya – Jakarta . Jenderal Nasution berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ditembak mati, tapi letnan yang menjaganya ditembak mati. setelah timbul kekacauan Kolonel Soeharto, Yusuf dan 2 jenderal lagi pergi menghadap Bung Karno di Bogor sambil memperlihatkan pada Bung Karno Senjata-senjata yang di import dari Cina (Beijing ).
Bung Karno menunjuk jenderal pilihannya untuk menyelesaikan dispute angkatan darat lalu Soeharto mengatakan bahwa bila jenderal tersebut menjadi kepala untuk menyelesaikan persoalan angkatan darat – Kolonel Soeharto cs tidak menjamin keamanan di seluruh Indonesia. Akhirnya terjadi kasus Surat Perintah 11 Maret yang mengatakan bahwa kolonel Soeharto cs yang diberi kekuasaan untuk mengamankan keadaan di Indonesia . Menurut penilaian saya Soeharto memainkan peranan “double agent” atau mau menang sendiri dua Kolonel Untung dan Latif adalah anak buahnya Soeharto dari devis Diponegoro. Mereka yang memberontak sedangkan Bung Karno menghadapi persoalan dengan komunis yang ikut sertakan dalam NASAKOM. Soeharto membonceng diantara dua persoalan tersebut sehingga akhirnya Soeharto yang memegang pimpinan. Kolonel untung yang mengumumkan melalui RRI untuk mendemesionirkan pemerintah aktual. Di satu sisi Soeharto mengutuk PKI dan di lain sisi dia bersimpati pada pembunuhan para 7 jenderalnya dan pada akhirnya dia berminat memegang pemerintahan – menjadi Presiden RI , setelah berkuasa ± 30 tahun. Surat perintah 11 Maret dinyatakan hilang. Korupsi merajalela diseluruh Indonesia dan hutang Indonesia bertimbun bermilyar triliun rupah karena ulah pemerintah soeharto.
Bung Karno disingkirkan secara halus. Berliau diberi “Huis Arres (tahanan rumah)” di bogor sampai meninggal 7 juni 1980.
Angkatan Laut dan Angkatan Darat berpihak kepada Soekarno, pada waktu Soeharto berkuasa semua tentara angkatan darat di anak emaskan sampai jabatan Lurah diserahkan ke tentara.
Soeharto berkuasa ± 30 tahun lamanya dan setelah lengser keprabon “berhenti” pemerintah diganti oleh HABIBI. Habibi menjadi Presiden
Pemerintah yang berikutnya harus membayar hutang yang dibuat Soeharto.
Jenderal Wiranto memaksa DPR dan MPR untuk memilih pemeintah baru secara demokratis dan dia berhasil, Bapak Abdurahman Wahid dikukuhkan sebagai Presiden RI kemudian Ibu Megawati. Rakyat yang memilih langsung dan dimulai pada April 2004.
Setelah Bapak Habibi dikukuhkan sebagai Presiden RI, Maluku Utara menjadi Daerah Tingkat I.
Situasi di angkatan darat belum semuanya beres, katanya ada 2 kolonel yang frustrasi, setelah Soeharto berhenti memerintah dan mengadu domba dan menghasut orang-orang Kristen dan Islam supaya berkelahi, mereka berhasil di Ambon. Di Ambon mereka mengeluarkan orang-orang Islamdari Ambon dan di Ternate, Maluku Utara mereka mengeluarkan orang-orang Kristen dari Ternate. Keadaan jadi kacau. Terjadilah kerusuhan antara islam dan Kristen di Maluku, Maluku Utara, Poso (sulawesi Tengah).
Indonesia mengalami keadaan abnormal,Timor-Timor berhasil melepaskan diri yang disetujui oleh Presiden Habibi.
Irian Barat, Kalimantan, Aceh, Maluku Ambon mau melepaskan diri dari NKRI karena keadaan ekonomi kacau. Pusat mau mempertahankan Negara kesatuan sedangkan berbagai daerah minta “Otonomi Luas’. Pemerintah Pusat memberi otonomi luas tapi dalam beberapa segi masih maju mundur. Sekarang tahun 2008 pemerintah mau masuk dibeberap daerah di Indonesia termasuk Maluku Utara. Keadaan mata uang USD merosot sehingga keadaan ekonomi dunia kacau. Mata uang Eropa masih tetap bernilai normal.
Di Maluku Utara adal Nusa Halmahera Mines mereka mengelola tambang emas, nikel dan lain-lain. Investor yang dibawa Sultan Mudaffar Sjah dari Jakarta berminat mengolah nikel. Di Taliabo ada perusahaan Australia yang mengolah tambang emas, nikel, usaha timah bergerak dibidang perikanan disamping itu ada eksport kelapa, pala dan cengkeh yang sekarang mempunyai nilai jual yang tinggi
kelapa Rp. ………………. per kilo
Cengkeh Rp. 35.000 per kilo
Pala Rp. 40.000 per kilo dan Fuli Rp. 45.000 per kilo
Jadi menguntungkan para petani kelapa, cengkeh dan pala. Dengan kenaikan BBM minyak Solar, Premium, minyak tanah taraf hidup diseluh Indonesia menjadi tinggi. Orang mencari jalan keluar antara lain dengan menggunakan Biogas dari septic tank disambung pipa ke dapur untuk mendapatkan gas untuk masak. Orang Indonesia jadi inovatif untuk mencari jalan terbaik untuk mengatasi berbagai kesulitan yang timbul di Indonesia, juga terberat adalah pemberantasan korupsi yang pada jaman pemerintahan Soeharto mulai diaktifkan sehingga telah membudaya, orang-orang sudah kehilangan rasa malu untuk mencuri uang pemerintah dan dari perusahan-perusahan lainnya. Pada pemberantas korupsipun kesalahan mereka yang tetap berkorupsi adalah mereka yang rakus dan mau cepat kaya dengan mencuri uang orang lain.
Sultan Ternate Mudaffar Sjah sedang memperjuangkan Undang-Undang untuk orang adat di seluruh Indonesia, karena orang-orang adat dianggap pemerintah sebagai “second rate Citizen”, tanah-tanah adat dicaplok seenaknya oleh pemerintah. Mudah-mudahan Sultan-sultan berhasil. Walupun sebagian orang-orang adat yang mempunyai kebun cengkeh pala dan kelapa bisa menyambung hidup pas-pasan, tidak miskin tidak kaya, tapi tiap-tiap hari bisa makan, bisa menyekolahkan anak-anak kalau ada kelebihan uang. Di bidang kesehatan rakyat juga lumayan disana-sini timbul penyakit menular, kurang gizi dan lain-lain. Yang ber prosentasi pendek. Penyakit malaria sudah menjadi penyaki endemik dan akan terus diberantas se tuntasnya. Dari ‘Darma Ibu’ Ibu-ubu giat mengajari ibu-ibu rumah tangga dibidang pendidikan, Higienis dan memasak yang bergizi untuk keluarga, menambah hidup mengikuti perkembangan jaman. Hanya disiplin dibidang pendidikan mereka belum berhasil seluruhnya yaitu pendidikan anak-anak di rumah harus diajarkan waktu untuk belajar, main-main, makan, tidur dan sebagainya. Semoga kedepan ibu rumah tangga dan Bapak dapat berhasil mengajakan disiplin hidup pada anak-anak mereka masing-masing, juga dibidang agama diterapkan hidup bermoral seperti yang punya orang adalah punya dia, yang punya saya adalah punya saya.
Semoga dapat memperbaiki jalanya hidup bermoral yang nanti akan memberantas korupsi. Juga harus mendidik anak berfikir dan berbuat kreatif dibidang pelajaran Sience, teknologi, matematika dan kesenian dengan mengadakan berbagai lomba dibidang tersebut, kita mengangkat cara berfikir anak dan supaya mereka dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik, karena budaya asing Eropa dan Amerika telah mempengaruhi cara hidup bergaul, berpakaian yang sopan di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)